Semenjak kami menempati rumah ini,sejak awal aku memiliki feeling bahwa rumah ini sudah rusak. Dalam arti kata saat pertama pindah ke kontrakan ini, air ternyata bau besi dan kuning, tidak ada ventilasi di dapur, tembok pun agak rapuh bila di sentuh anak-anak. Rasanya kurang sreg saja. Tapi karena ini merupakan konsekuensi yang harus kuterima karena ingin tinggal bersama kembali dengan suamiku, jadi ku tepis saja semua kegalauanku terhadap rumah ini. Rumah kontrakan ini pilihan suamiku tetapi aku sendiri meng iya kan saja karena ingin secepatnya pindah. Jadi ya sudah saat aku tah keadan awal begini ya kuterimakan saja walau di hati kadang mengomel.
Lambat laun aku mulai terbiasa dengan rumah ini, mungkin pada akhirnya aku mulai menerima rumah ini dengan segala aroma tubuhnya,kelebihan dan kekurangan-kurangannya.
Saat aku mulai menerima setelah hampir 6 bulan lamanya, kami dikejutkan oleh tembok kamar yang tiba-tiba ambruk. Aku memang sudah memperkirakan bahwa dinding kamar yang menggelembung itu mungkin menyimpan semen dan pasir yang tidak menempel pada batako sehingga membuat ruangan didalamnya. Benar saja tidak lama setelah aku berkata pada suamiku, temboknya ambruk. Untung anak-anak tidak sedang di dalam kamar/diatas kasur,untung aku juga tidak sedang diatas kasur, kalau sampai masih di atas kasur,terbayang wajah dan tubuh kena pecahan tembok. Ya Allah 😣😣😣😣
Antara seram dan takjub akhirnya aku dan anak-anak hanya bisa melihat dari luar kamar, sambil bingung apa yang harus kami lakukan, untunglah ada adiknya suamiku yang sigap menutup pintu kamar. Terbayang sudah kerjabakti di depan mata betapa banyak material bangunan yang harus kami bereskan.
Setidaknya butuh waktu 3jam hingga akhirnya bagian dinding dibersihkan semua oleh suamiku dan adiknya, sehingga kini dinding kamar kami seolah tak memiliki baju 😂😂😂
Aku dengan sigap bicara pada si empu nya kontrakan dan beliau mengatakan akan segera diperbaiki ya semoga saja. Aku berharap tidak ada dinding yang rapuh lagi. Akan tetapi yang paling penting Semoga kami semua selalu ada dalam lindungan Nya agar terhindar dari marabahaya apapun, baik di dalam rumah ini ataupun di luar rumah.
Hari kemarin adalah hari yang menengangkan dan takkan terlupakan. Sensasi adrenalin berpacu akibat ketegangan dan ketakjuban 😄😄😄
Semoga tidak terulang kembali,biarlah ini menjadi kisah yang kelak bisa kami ceritakan.